Sabtu, 21 November 2009

Islam di Indonesia

Islam di Sumatra/Aceh
Raja-raja Islam yang pernah berkuasa pada masa kerajaan Samudra Pasai, antara lain :

a. Sultan Malik al Sholih tahun 1285 – 1297
b. Sultan Malik al Tahir I tahun 1297 – 1326
c. Sultan Malik al Tahir II tahun 1326 – 1348
d. Sultan Malik al Tahir III
e. Sultan Iskandar
Sedangkan raja-raja yang pernah berkuasa pada masa kerajaan Aceh adalah sebagai berikut :
a. Sultan Ali Mughoyat atau dikenal dengan nama Sultan Ibrahim
b. Sultan Shalahuddin
c. Sultan Alauddin Riayat Syah
d. Sultan Hasim
e. Sultan Zaenal Abidin
f. Sultan Alauddin Mansyur Syah
g. Sultan Ali Riayat Syah I
h. Sultan Alauddin Riayat Syah II
i. Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam
Dibawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Aceh mencapai masa kejayaan dan dapat meluaskan wilayahnya meliputi Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, Perak, dan Nias. Pada tahun 1504 M berdiri kerajaan Islam kedua yaitu kerajaan Aceh Pidie.

Perkembangan Islam di Kalimantan
Sekitar tahun 1550 di Banjar berdirilah kerajaan Islamdengan rajanya bergelar Sultan Suryanullah, sejak itu pula rakyatnya memeluk agama Islam dan satu persatu daerah daerah kekuasaan Banjar masuk Islam. Dengan bantuan Demak ia mengalahkan kerajaan Negaradipa sehingga Islam semakin pesat berkembang di Kalimantan.
Agama Islam masuk ke daerah kerajaan Sukadana pada abad XVI bahkan resmi menjadi kerajaan Islam pada tahun 1590, sultan yang pertama adalah Sultan Giri Kusuma yang kemudian digantikan oleh Sultan Muhammad Syaifuddin yang besar jasanya dalam mengembangkan Islam bersama Syekh Syamsuddin di Kalimantan.
Pengembangan Islam di Kutai dilakukan oleh dua orang muslim dari Makassar yang bernama Tuan di Bandang dan Tuan Tanggang Parangan. Dengan cepat Islam berkembang di
Kutai bahkan Raja Mahkota Kutai Masuk Islam.

Islam di Sulawesi
Berdirinya Giri Kedaton banyak menarik minat para santri yang berasal dari luar jawa antara lain ternate, sulawesi, maluku, dll. Kemudian para santri dikirim kembali ke daerah mereka masing-masing.
Kerajaan Gowa Tallo di Sulawesi merupakan kerajaan hindu yang rakyatnya banyak memeluk agama Islam karena hubungannya dengan kesultanan Ternate dalam rangka melawan Portugis
Pada awal abad ke XVII Daeng Munrabia masuk Islam bergelar Sultan Alauddin, dan raja Tallo juga masuk Islam bergelar Sultan Abdullah. Kemudian Islam mulai berkembang di Makasar terutama dengan Bandarnya Sombaopu yang banyak menganut agama Islam dan bisa menjaga kerukunan dengan agama lain dengan baik.
Perkembangan Islam di Maluku dan sekitarnya
Kerajaan di Maluku Utara yaitu Ternate (Sultan Mahrum yang digantikan oleh Zainal Abidin), Tidore (Sultan Cililiyati yang bergelar Sultan Jamaluddin), dan Jailolo (Sultan Hasanuddin) mereka telah masuk Islam.
Sultan Mahrum adalah Raja Ternate yang mula-mula masuk Islam, penggantinya Sultan Zainal Abidin sangat berjasa besar dalam penyebaran Islam di Maluku dan Irian bahkan sampai ke Philipina.
Untuk kelangsungan pengembangan Islam, kerajaan-kerajaan Islam melakukan perlawanan untuk mempertahankan wilayah Islam, sehingga banyak pahlawan yang gugur. Sementara itu di Irian, Islam tidak berkembang pesat terutama karena kuatnya pengaruh kepercayaan masyarakat dan jauhnya jangkauan mubaligh. Walaupun demikian Islam telah masuk pada abad ke 16 M, karena pengaruh dari Sultan-Sultan Bacan yang dipelopori oleh Zainal Abidin.

Tidak ada komentar: