PENGERTIAN
perkataan Al-Jihaad maknanya : Istifrooghu maa fiil wus'i wattooqoti min qaulin aw fi'li (Mencurahkan segenap tenaga dan kekuatan baik berupa Ucapan maupun Perbuatan).
Penulis Munjid mengatakan: Jaahada Mujaahadatan wa Jihaadan artinya Badzala wus'ah (Mengerahkan tenaganya atau Masing-masing di antara keduanya mengerahkan kekuatannya dalam menolak pasangannya).
Dan didalam tafsir An-Naisabury : Dan yang shahih sesungguhnya Al-Jihaad adalah Badzlul Majhuudi fii Husuulil Maqshoudi (mengerahkan segala jerih payah untuk mencapai tujuan).
makna bahasa diatas dapat diperoleh Ta'rif Lughowi yang merupakan hakikat lughowiyyah bagi perkataan Al-Jihaad yaitu: "Jihad adalah pengerahan kekuatan yang didalamnya saling tolak menolak antara dua kutub walaupun pada takdirnya (bukan pada zahirnya)."
Perkataan jihad mengikut bahasa bermakna: Mencurahkan kesungguhan, mengerahkan kekuatan secara maksimal. Sedangkan mengikut terminalogi (istilah)
Perkataan jihad mempunyai makna: Mengorbankan jiwa, dan harta dalam membela dien Allah dan melawan musuh - musuhNya.
PEMBAGIAN JIHAD
1. Jihadun Nafsi:
Yaitu Pembinaan/Tarbiyyah manusia terhadap dirinya untuk menta'ati Allah, menolak fitnah syahwat dan syubhat, dan melaksanakan ketaatan walupun ia amat berat dan tidak disukai oleh hawa nafsunya.
2. Jihadus Syaitan :
Yaitu Jihad melawan syaitan dengan menolak syahwat dan syubhat yang dilontarkan (godaan syaitan) kepada manusia. Jihad terhadap syaitan dengan menolak syubhat yaitu dengan ilmu yang manfa'at dan warisan para nabi sehingga membuahkan keyakinan yang teguh kedalam hati. sedangkan Jihad terhadap syaitan dengan menolak syahwat dan segala keinginan yang merusak yaitu dengan perasaan takut kepada Allah dan banyak mengingat perjumpaan dengannya dan kedudukannya dihadapan Alla swt.
3. Jihadul Kuffar :
Yaitu Jihad menghadapi orang kafir dengan memerangi dan membunuh mereka, dan mengerahkan segala yang diperlukan dalam peperangan baik berupa harta, jiwa dan yang lainnya
4. Jihadul Murtaddien.
Perbuatan orang Murtad disebut Riddah. Menurut bahasa : Riddah adalah mundur yaitu kembali dari sesuatu menuju sesuatu yang lain. jadi orang Murtad adalah orang yang kembali kepada kekafiran sesudah masuk Islam.
5. Jihadul Munafiqin.
Yaitu Jihad menghadapi orang-orang munafiq dengan lisan, menegakkan hujjah atas mereka, mencegah mereka dari sikap kekafiran yang tersembunyi, menjauhkan segala permainan dan langkah-langkah mereka, dan menolak terhadap perbuatan dan perilaku mereka dsb. Dan Jihad terhadap mereka ini merupakan satu jenis dari Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar. (Insya Allah uraiannya akan dibahas dalam makalah tersendiri)
6. Jihaduz Zalimin
yaitu Jihad terhadap orang-orang Fasik, Zalim, Ahli bid'ah dan pelaku kemungkaran. Dan Jihad terhadap mereka ini termasuk satu jenis Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar. (Insya Allah uraiannya akan dibahas dalam makalah tersendiri)
Kalau begitu, fahamlah kita bahwa arti jihad itu ialah menegakkan kalimah Allah, yang mana kalimah Allah ada tiga perkara asas yaitu iman, Islam dan ihsan . Daripada tiga perkara itu dipecahkan menjadi banyak lagi dan diperjuangkan hingga orang terima. Bila orang terima dan orang amalkan maka lahirlah dalam kehidupan keindahan-keindahan Islam, yakni syiar-syiar Islam yang Tuhan kata: "Barang siapa membesarkan syiar-syiar Tuhan, itulah dan hati yang bertaqwa." Berjihad sama sekali tidak ada kaitan dengan militansi. Kita berjuang tidak ada hubungan dengan perang. Cuma bilamana kita berjuang seperti yang dikatakan tadi maka kalau ada orang yang hasad dengki, dia akan memerangi kita. Bukan kita yang undang, tapi orang lain yang undang. Jadi perang itu kalaupun berlaku bukan dan kita tetapi musuh yang mengundang. Bukan salah kita tetapi salah musuh. Dalam berhadapan dengan musuh itu pun terbahagi kepada dua. Kalau dia undang perang, kita tengok dulu kekuatan kita. Kalau kita masih lemah, kita elakkan dulu. Macam Rasulullah, masa masih lemah, Baginda tidak lawan. Sebaliknya Baginda menyuruh Sahabat-Sahabat berpindah dari Mekah ke Habsyah dan baginda sendiri pernah pergi ke Thaif. Begitu juga sewaktu berhijrah ke Madinah, umat Islam masih lemah lagi. Setelah ada kekuatan, bila orang undang perang, baru Rasulullah berperang. Selagi belum ada kekuatan, baginda elakkan dulu. Sebaliknya sekarang, kita yang undang orang perang. Kalau kita kuat bisa tahan tapi kita cuma guna batu dan lastik, hendak melawan musuh yang ada kereta kebal!!. Itulah gambaran arti jihad atau arti berjuang. Cantik dan indah. Tetapi ulama pun sudah tidak faham. Berapa banyak orang hari ini yang berjuang secara militan. Manakala yang tidak militan pula, hasilnya tidak ada. Dia memperjuangkan hak orang, dia berkata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan ideologi, dia berkata dia perjuangkan Islam. Dia perjuangkan kefahaman ciptaan manusia dan isme, dia kata dia perjuangkan hak Tuhan. Kedua-duanya tidak betul. Kedua-duanya tidak akan menghasilkan apa-apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar